Ini
adalah bagian kedua dari cerita tentang Cikotok saat ini. Cerita bagian
pertamanya bisa dibaca di sini.
Seperti
sudah diceritakan sebelumnya, Cikotok saat ini sudah ditinggalkan oleh PT Aneka
Tambang. Tapi potensi emas di daerah ini sebenarnya belum berakhir. Buktinya
masih banyak terdengar cerita kesuksesan penambang emas liar yang menemukan
hasil galian dengan kandungan emas tinggi.
Mungkin
timbul pertanyaan, jika demikian mengapa PT Antam meninggalkan Cikotok kalau
memang ternyata masih mengandung emas? Seperti halnya industri lain, industri
pertambangan pun tentu saja menerapkan prinsip ekonomi dalam menentukan untung
rugi jalannya perusahaan. Walaupun daerah ini terbukti masih bisa menghasilkan
emas, tapi secara ekonomis tidak menguntungkan untuk dikelola. Dengan kata lain
potensi kandungan emasnya sudah tidak layak secara industri.
Cikotok pun sepi dari hiruk pikuk pekerja tambang. Beberapa mess dan perumahan
yang tadinya dipenuhi karyawan, kini terlihat kosong tak terawat. Beberapa
dialihfungsikan untuk kepentingan masyarakat sekitar termasuk bekas kantor Unit
Pengolahan Emas Cikotok PT Antam yang kini berubah menjadi bangunan SMKN 1
Cibeber.
Penulis menyempatkan berfoto di depan mess geologi UPEC PT Antam di Pasir Laban yang kini dibiarkan kosong. |
Sebenarnya
geliat pertambangan tidak sepenuhnya lenyap dari tempat ini. Beberapa gurandil
(sebutan untuk penambang emas liar atau PETI/ penambang emas tanpa izin) masih
terlihat mondar-mandir. Baik ketika berbelanja, mengangkut logistik ke lokasi
lubang penggalian maupun mengangkut karung-karung hasil penggalian.
Mengingat
nama besar Cikotok yang sudah tertanam di sebagian besar masyarakat Indonesia
serta geliat pertambangan yang masih berdenyut, tak ada salahnya menjadikannya
sebagai salah satu destinasi tujuan wisata pertambangan.
Beberapa
peninggalan seperti mesin-mesin dan aset bangunan bisa dijadikan sarana
pembelajaran dan pengenalan dunia tambang pada generasi muda. Wisatawan pun
dapat diajak untuk mengunjungi beberapa lumbang tambang, tentu saja dengan
memastikan keamanannya terlebih dahulu. Kegiatan penambangan yang dilakukan
rakyat juga bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi wisatawan.
Dulu 'lift' ini dipergunakan untuk mengangkut pekerja ke terowongan bawah tanah. |
Konon di sini ada 'conveyor belt' untuk mengangkut hasil penggalian dari terowongan menuju pabrik pengolahan di Pasir Gombong. |
Selain
itu, Cikotok memiliki alam cukup indah dan udara sejuk. Jalan berkelok dan naik
turun, khas daerah pesisir selatan Pulau Jawa memberikan pemandangan indah bagi
mata.
Apabila
Cikotok bisa menjadi destinasi wisata pertambangan, tentunya ini dapat
mendatangkan keuntungan bagi warga sekitar. Bukan tidak mungkin, ‘emas’ dalam
bentuk lain kembali memakmurkan masyarakat Cikotok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar